
“Kami semua membuai diri untuk berpikir bahwa Atlantik adalah wilayah yang aman di mana tidak ada hal buruk yang terjadi,” kata komandan Norfolk, Wakil Laksamana Angkatan Laut AS Andrew Lewis.
Militer Amerika pun dapat menggunakannya sebagai jalan raya gratis.
“Ada negara di luar sana yang memetakan kabel-kabel itu. Mereka mungkin melakukan hal buruk lainnya. Kami harus mewaspadai itu dan menjawabnya,” katanya kepada wartawan.
BACA JUGA: Amerika, Rusia dan China, Mana yang Paling Kuat?
Latihan perang bertajuk Steadfast Defender 21, itu akhirnya muncul sebagai jawaban kekhawatiran NATO.
Kekuatannya diarahkan untuk mensimulasikan respons organisasi militer 30 negara terhadap serangan yang ditujukan kepada salah satu anggotanya.
BACA JUGA: Titah Perang Rusia Bikin Ngeri, Tantang Amerika dan NATO
Latihan ini akan menguji kemampuan NATO untuk mengerahkan pasukan dari Amerika dan menjaga jalur pasokan tetap terbuka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah mengerahkan pasukan dan peralatan di Estonia, Latvia, Lituania, dan Polandia.
BACA JUGA: NATO kirim Pasukan Pencabut Nyawa, Rusia Kerahkan Pasukan Siluman
Semua diyakinkan bahwa mitra NATO akan membantu jika mereka diserang Rusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News