GenPI.co 
GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji pemboman mematikan di Jalur Gaza akan terus berlanjut meskipun ada protes internasional dan upaya untuk menengahi gencatan senjata.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu (16/5/2021), Netanyahu mengatakan serangan udara Israel terus berlanjut dengan kekuatan penuh dan akan memakan waktu, dengan menambahkan bahwa negaranya ingin memungut harga yang mahal dari para penguasa Hamas di Gaza.
BACA JUGA: Makin Mencekam, Serangan Udara Israel Tewaskan 7 Orang
Dilansir Aljazeera, serangan udara terbaru Israel di Kota Gaza meratakan tiga bangunan dan menewaskan sedikitnya 42 orang.
Kekerasan menandai pertempuran terburuk sejak perang 2014 yang menghancurkan di Gaza.
Serangan udara menghantam jalan pusat kota yang sibuk dari bangunan tempat tinggal dan etalase toko selama lima menit tepat setelah tengah malam, menghancurkan dua bangunan yang berdekatan dan satu lagi sekitar 50 meter di jalan.
Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 16 wanita dan 10 anak termasuk di antara mereka yang tewas, dengan lebih dari 50 orang terluka, dan upaya penyelamatan masih dilakukan.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan telah menghancurkan rumah pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, Yahiyeh Sinwar, dalam serangan terpisah di kota selatan Khan Younis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
