
Putin kemudian memperingatkan Moskow tidak akan tinggal diam di tengah apa yang dia gambarkan sebagai tindakan keras selektif terhadap individu tertentu yang melakukan bisnis dengan Rusia.
“Ini, tentu saja, merupakan masalah yang harus selalu ada di radar kami dan kami harus menanggapi ini mengingat ancaman yang diciptakan untuk kami secara tepat waktu dan tepat,” katanya.
Sebagaimana diketahui, kasus Medvedchuk menandai titik nyala terbaru antara Moskow dan Kyiv, yang telah berselisih sejak 2014, atau semenjak Moskow mencaplok wilayah Laut Hitam Krimea dan separatis yang didukung Rusia mengambil kendali sebagian Ukraina timur.
BACA JUGA: Panas! Kapal Perang AS Lancarkan 30 Tembakan, Iran Waspada!
Ketegangan telah berkobar lagi dalam beberapa bulan terakhir setelah kedua negara saling menyalahkan atas peningkatan pertempuran di timur Ukraina, dan Rusia, dalam apa yang disebut sebagai latihan pertahanan, mengerahkan pasukan di perbatasan barat dengan Ukraina dan di Krimea.
Sebelumnya, Kepala dinas keamanan negara Ukraina mengungkapkan Rusia masih memiliki sekitar 100.000 tentara yang dikerahkan di dekat perbatasan barat dengan Ukraina dan di Krimea meskipun Moskow mengumumkan mundurnya militer bulan lalu.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News