
GenPI.co - Amerika Serikat memperingatkan bahwa roket China yang jatuh kembali ke Bumi sangat berbahaya dan jatuh ke daerah yang berpenghuni.
Pakar militer di AS memperkirakan badan roket Long March 5B, yang terpisah dari stasiun luar angkasa Beijing, akan jatuh pada hari Sabtu atau Minggu besok, tetapi memperingatkan sulit untuk memprediksi di mana roket itu akan mendarat dan kapan.
BACA JUGA: Tantang Perang Israel, Iran Ajak Negara-negara Muslim
Tapi Beijing meremehkan risiko bahaya. Dan, mereka menyatakan bahwa risiko kerusakan dari roket yang jatuh itu sangat rendah.
"Kemungkinan menyebabkan kerusakan pada aktivitas penerbangan atau di darat sangat rendah," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (8/5/2021).
Lebih lanjut, di menjelaskan, sebagian besar komponen roket kemungkinan akan hancur setelah masuk kembali ke atmosfer dengan menerangkan pihak berwenang terus menginformasikan situasi kepada publik pada waktu yang tepat.
China sendiri telah menggelontorkan miliaran dolar untuk eksplorasi ruang angkasa dalam upaya untuk mencerminkan status globalnya yang meningkat dan kekuatan teknologi yang berkembang, mengikuti jejak ekstra-terestrial Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa.
Sementara, ketika spekulasi yang merebak atas lintasan roket kembali ke Bumi tersebar di media sosial, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin buka suara militer AS tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh.
"Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak memiliki rencana untuk menghentikannya," kata Austin kepada wartawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News