Ironi, Kisah Gadis Kamerun Dipaksa Hubungan Intim, Buat Lemas

Ironi, Kisah Gadis Kamerun Dipaksa Hubungan Intim, Buat Lemas - GenPI.co
Ilustrasi-Kekerasan seksual. Foto: Shutterstock

GenPI.co - Setiap hari, Gladys, seorang gadis di Buea, ibu kota wilayah Barat Daya Kamerun, pergi ke pasar Muea untuk menjual sayuran, permen, dan makanan lainnya.

"Tapi hanya setelah matahari terbit sepanjang hari saya khawatir karena itu akan menjadi hari saya diserang oleh militer," ujar Gladys dalam pernyataannya, seperti dilansir dar Aljazeera, Sabtu (1/5/2021).

BACA JUGA: Ironi, Kehidupan Gadis Negara Berkembang Dipaksa Hubungan Ranjang

Ketakutan dan kecemasan Gladys juga dialami oleh banyak wanita di seluruh wilayah Anglophone Northwest dan Southwest Kamerun, tempat konflik bersenjata antara kelompok separatis dan pasukan pemerintah telah berlangsung sejak 2016.

Banyak wanita di seluruh wilayah, termasuk para korban, yang berbicara tentang ketakutan yang meluas akan serangan seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh separatis bersenjata, personel militer, dan warga sipil.

“Anak-anak dan wanita semakin menjadi sasaran untuk dipaksa berhubungan intim,” ungkap Esther Omam, seorang advokat perdamaian yang berbasis di Buea.

Bahkan, selama lima tahun pertempuran tingkat rendah, daerah telah berubah menjadi keadaan 'pelanggaran hukum'.

Akibatnya, kekerasan seksual dan berbasis gender termasuk pemerkosaan, penyerangan seksual dan penculikan telah menjadi hal yang biasa, menurut beberapa kelompok hak asasi manusia dan bantuan lokal dan internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya