
GenPI.co – Julukan pejuang tangguh agaknya layak disematkan kepada pasangan suami istri Afizah dan Arzan. Rumah mereka yang rontok terdampak musibah likuifasi di Palu, Sulawesi Tengah, medio 2018 silam tak membuat keduanya patah arang. Kisah hidup mereka terus dirajut.
Pascamusibah, kondisi kehidupan mereka memang tak lagi sama. Tinggal di hunian seadanya, Afizah dan Arzan tetap semangat menjalani hari. Untuk bertahan hidup, mereka berjualan kue serabi di Pasar Lasoani, Palu.
GenPI. co bertemu kedua pasangan ini saat sedang ‘hunting’ di Pasar Lasoani beberapa waktu silam. Tampilan serabi, atau Surabe dalam aksen suku asli Kota Palu, yang menggiurkan membuat GenPI,co berhenti di lapak sederhana mereka.
Baca juga:
Ini Kiat Meraih Sukses ala Chelsea Islan dan Merry Riana
Kisah Mahasiswa ATMI Surakarta yang Dibiayai Pemprov Gorontalo Azran dan Afizah (Foto: Dorothea Suzana/GenPI.co)
Arzan terlihat sangat hati-hati menumpahkan adonan kue serabi pada cetakan kue yang sudah panas di atas kompor. Sementara sang istri, Afizah, dengan sabar dan suara lembut melayani pembeli kue serabi satu persatu dengan ramah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News