
GenPI.co — Pagi ini, Senin (29/7), data dari AirVisual mencatat, hingga pukul 08.30 WIB, kualitas udara (AQI) Jakarta menunjukkan angka 196 dengan keterangan tidak sehat. Dari angka itu, AIrVisual memposisikan Indonesia tepatnya Jakarta sebagai wilayah dengan kualitas terburuk di dunia.
Angka ini mengalahkan Dubai (United Arab Emirates) dengan skor 145, lalu diikuti Johannesburg (South Africa) dengan skor 129 sebagai peringkat ketiga teratas.
Peringkat kualitas udara terburuk versi AirVisual
AQI adalah indeks yang mengukur tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dilihat dari enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
Baca juga:
Pak Anies Lapor! Kualitas Udara Jakarta Buruk
Duh, 20 Juta Kendaraan Cemari Udara Jakarta
Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Makin tinggi nilainya, maka makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News