
GenPI.co - Festival Lima Gunung XVIII (FLG) dilaksanakan mulai hari Jumat (5/7). Lokasinya di Padepokan Seni Tjipta Boedaja yang berlokasi di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di kali ke-18 penyelenggaraannya, festival ini mengambil tema Gunung Lumbung Budaya serta melibatkan 77 Kelompok seni.
Riyadi, salah satu tokoh 5 Gunung mengatakan, Festival ini sendiri digagas oleh komunitas seni yang awalnya berasal dari lereng Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong, dan Menoreh. Semua komunitas tersebut berada di wilayah Kabupaten Magelang dan Festival diselanggarakan setiap tahun secara mandiri.
“Para penampil di Festival ini hadir atas kesadaran sendiri untuk menyajikan karya seni masing-masing,” saat dihubungi Kamis (4/7) malam.
Ditambahkannya, mereka yang tampil tidak hanya dari dalam negeri namun juga dari luar negeri. Sementara panitia di Acara FLG ini tidak menarik tiket masuk untuk para pengunjung. Semua pertunjukan dapat dinikmati dengan gratis.
“Festival kita adalah festival tanah air desa yang bersih, festival sederhana, festival cahaya dan wajah gembira tulus, festival otot kaku uang sehat dan tangan yang lincah namun menyesuaikan dengan alam,” tambah Riyadi
Selain performance dari berbagai daerah di Dalam maupun Mancanegara, juga ada pameran karya seni berjudul “lumbung Karya” di sekitar Festival Lima Gunung. Terdapat Sekitar 25 perupa muda Magelang menggelar pameran seni disini.
Berikut adalah rundown acara Festival Lima Gunung XVIII:
Baca juga:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News