
GenPI.co— Kebutuhan belanja masyarakat akan makanan dan minuman terbilang cukup tinggi saat Ramadhan.
Hal ini dirasakan pula industri produk kebutuhan sehari hari atau fast moving consumer goods (FMCG). Nilainya lebih dari Rp35 triliun, yang diperoleh saat Ramadhan dan Lebaran.
Omzet sebesar Itu hanya untuk produk makanan dan minuman kemasan yang banyak dijumpai di toko modern seperti minimarket, supermarket, dan hipermarket.
Baca juga:
Ini Empat Sentra Takjil di Jogja
Sering Disantap saat Buka Puasa, Ini Makna Takjil yang Sebenarnya
Jika ditambah dengan omzet pedagang makanan dan minuman bukan dalam kemasan, seperti pedagang UKM di pasar tumpah yang menyediakan aneka menu takjil dan sejumlah restoran, tentu bisa dibayangkan besarnya nilai transaksi makanan dan minuman saat Ramadhan.
Pakar perilaku konsumen, Yongky Susilo mengatakan penjualan produk makanan dan minuman selama Ramadhan menyumbang 25% dari perolehan total omzet dua jenis produk itu dalam satu tahun tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News