
"Kami ingin semua segmen masuk. Style kami lebih bergaya anak-anak muda milenial namun ibu-ibu juga bisa pakai karena desainnya yang simpel," imbuhnya.
Ditambahkan, gamis dan tunik yang digunakan lebih banyak menggunakan kombinasi lipit dan lengan yang dikombinasi.
Untuk koleksi kerudung, Ina Priyono mengombinasikan rancangannya dengan motif bunga-bunga.
"Yang terpenting adalah bahannya harus yang nyaman dipakai, bisa menyerap keringat, tidak gerah dan bisa dipakai disegala suasana. Itu wajib," katanya.
Sebenarnya, lanjut Ina, banyak wanita yang lebih suka warna putih untuk busana Lebarannya, namun mencoba mengkombinasikan warna putih dengan berbagai warna nude agar terlihat manis dan lebih modis.
Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyukai busana desain Ina Priyono, karena style-nya yang simpel dan cocok di segala suasana.
"Kami sangat bangga, ada bu Ina Priyono. Desainer Semarang yang merancang baju muslimah dengan model yang simpel," kata Mbak Ita panggilan akrabnya.
Sebagai Kota Fesyen, Pemkot memang terus mendorong desainer asal Semarang untuk go public.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News