
Setelah mengetahui asupan kalori, rencanakan menu yang terdiri atas makanan utuh. Sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak, seperti daging ayam putih, ikan, dan steak tanpa lemak, harus menjadi makanan pokok dalam diet Anda. Batasi saus salad krim, susu penuh lemak dan saus. Pilihlah cuka, jus jeruk, minyak zaitun, bumbu dan rempah-rempah sebagai cara alternatif untuk menumbuk rasa.
Porsi moderat dari biji-bijian, bukan yang halus seperti roti putih atau nasi putih, bulatkan makanan Anda. Pilih camilan yang sehat seperti keripik, kerupuk putih, dan sereal, buah segar, yogurt atau kacang rendah lemak sebagai pilihan yang lebih sehat untuk mendukung penurunan berat badan. Diet berdasarkan makanan ini akan membantu mengurangi lemak visceral dan lemak subkutan dalam jangka panjang.
3. Menargetkan Lemak Perut
Tubuh memobilisasi lemak dari seluruh tubuh ketika Anda mengalami defisit kalori, bukan hanya satu tempat saja. Namun, lemak perut yang melebar di bagian perut agak berbeda. Tubuh Anda tidak melihat lemak visceral sebagai depot penyimpanan, tetapi sebagai risiko kesehatan, dan merespon relatif cepat terhadap upaya untuk menguranginya. Beberapa lemak pertama yang hilang saat Anda menjadi lebih aktif secara fisik adalah lemak visceral.
Lemak subkutan, bagaimanapun, tidak mudah hilang. Anda menemukannya di pinggul, paha, lengan atas dan, tentu saja, bagian atas muffin. Ini menghasilkan lebih banyak molekul yang bermanfaat, dan tubuh Anda menggunakannya sebagai penjaga terhadap kelaparan. Semoga Selama konsisten, cara-cara mengatasi lemak di perut ini dapat membuahkan hasil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News