
Menurut Abdurrahman, Gantung-gantung menjadi simbol tingkatan langit. Menggambarkan perjuangan Nabi Muhammad SAW saat naik ke langit.
Perjuangan rasul tersebut disimbolkan masyarakat di Penyengat, dengan aktivitas berebut sejumlah barang yang digantung di atas langit-langit halaman masjid.
Baca juga: Libur Isra Miraj, Tempat Wisata di Jakarta Ini yang Cocok untuk Dikunjungi
Awalnya yang digantung hanya setanggi atau kemenyan dan bunga rampai.
“Setanggi dan bunga rampai untuk mengingatkan kita akan kematian,” kata Abdurrahman.
Saat ini benda yang digantung juga ada makanan ringan, peralatan rumah tangga, dan alat tulis. Penambahan item tersebut untuk menambah daya tarik masyarakat datang berkunjung.
Makanan ringan digantung pada tali pancing di halaman Masjid Raja Sultan Riau. Para jemaah duduk di bawah gantungan tersebut.
Setelah selesai acara, bukan hanya benda-benda yang digantung saja yang diambil. Tali pancing dan benang jaring pun tak luput diperebutkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News