Dibutakan Cinta, Aku Bertahan dengan Pacar yang Pelit

Dibutakan Cinta, Aku Bertahan dengan Pacar yang Pelit - GenPI.co
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutterstock

Di tahun kedua ini, aku memberinya hadiah sebuah jam tangan yang sudah lama diinginkannya.

"Terima kasih, Nia. Kamu selalu mengerti apa yang aku butuhkan. Kamu harus tahu kalau aku sangat sangat sayang sama kamu," tuturnya.

Seperti dugaanku, Reza terlihat terkejut dan tak bisa menyembunyikan perasaan senangnya.

Ia berkali-kali mengucapkan terima kasih padaku selama kami berada di kafe.

Saat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, kami pun bersiap untuk pulang.

Di saat itu aku teringat satu hal yang membuatku bingung dalam menyikapi kekasihku ini.

Hal ini yang selalu membuat kami berdebat dan kemudian saling meminta maaf. Namun, ia tak pernah berubah dari sejak awal kami bersama.

Saat berjalan menuju kendaraan, aku berharap-harap cemas dia akan melakukan hal yang kuinginkan. Tapi, ternyata tidak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya