
Dengan beragamnya tokoh fiksi serta menerapkan nasionalisme diharapkan dapat diterapkan nilai toleransi suku dan agama sejak dini.
Jadi setelah Ani dan Budi, kini sejumlah tokoh fiksi dengan nama lain bermunculan di buku Bahasa Indonesia untuk anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News