
Ia menyebut bahwa dalam kondisi pandemi akibat covid-19 banyak sekali konflik yang muncul dalam kehidupan masyarakat.
"Masalah antarkelompok dan antar-individu karena pengurangan sumber daya atau sarana penghidupan yang pada gilirannya sering kali menyebabkan konflik," katanya.
Walaupun konflik bersifat universal, tetapi perlu terus dipelajari untuk mengurangi risiko agresivitas dan perselisihan.
Teddy menyebutkan beberapa pola atau tujuan penyelesaian konflik yaitu kompetisi, kolaborasi, kompromi, menghindar, akomodasi.
BACA JUGA: Tepis Stigma Kesehatan Mental, Jangan Malu Konsultasi ke Psikolog
"Setiap penyelesaian masalah memiliki cara dan tujuan yang berbeda. Beberapa metode pelatihan yag diajarkan adalah metode lose-lose, win-lose, win-win," ucapnya. (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News