.webp)
Tiba-tiba, Rino meneleponku. Aku pun langsung mengangkatnya. Kupikir, dia ingin mengucapkan selamat tidur, ternyata tidak.
Rino memang sangat to the point. Dia langsung mengatakan bahwa ada hal penting yang ingin disampaikan kepadaku.
Sebelumnya, dia juga meminta maaf kepadaku tanpa alasan yang jelas.
"Aku mau kita putus aja, ya," kata Rino.
Mendengar perkataan Rino, aku merasa seperti disambar petir. Kami bahkan belum genap satu hari berpacaran, dan kami belum bertengkar sama sekali.
"Kenapa tiba-tiba gini? Kamu mainin aku, ya?" kataku sambil berusaha tetap tenang.
Rupanya, Rino beralasan bahwa dia baru tahu bahwa Aldrin menyukaiku sejak lama. Aldrin sendiri merupakan temannya sejak SMA.
"Terus kenapa? Kenapa kita harus putus gara-gara Aldrin?" tanyaku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News