Berkat Cupang Merahmu, Aku Akhirnya Menjanda 

Berkat Cupang Merahmu, Aku Akhirnya Menjanda  - GenPI.co
Ilustrasi cewak cantik. (Pixabay)

GenPI.co - Membangun bahtera rumah tangga bagaikan seorang arsitek, karena perlu mengetahui pondasi yang kuat demi menahan beragam ujian dan tantangan.

Kalau pondasi rumah tangga mudah goyang, perpisahan dan kata cerai mudah sekali terlontarkan. Alhasil menelan hal buruk dari hubungan yang dimulai berkat saling cinta.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Kritik Demokrat dan PKS, Menohok Banget

Kondisi itu dialami oleh dalam pernikahan Nala dan Agung. Setelah lima tahun bersama akhirnya terpisahkan akibat perceraian.

Konflik yang hadir begitu kompleks, sehingga Nala menuntut sang suami cerai. Salah satunya akibat perselinhkuhan Agung dengan mantan kekasihnya dan selalu beprilaku kasar.

Akan tetapi, keduanya masih tinggal bersama. Agung terus berusaha memperbaiki hubungan dengan Nala.
Berat hati berpisah, lantara keduanya sudah memiliki seorang anak berkat buah cinta keduanya.

Namun, Nala seakan digelapkan mata dan mulai memulai kehidupan baru berlandaskan rasa sakit hati akibat ulah Agung.

Ia sudah mencari uang secara mandiri tanpa mau menerima nafkah dari Agung. Karena, ia tidak sudi hidupnya masih bergantung kepada pria yang tidak lagi setia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya