
GenPI.co - Salah satu cara bijak dalam berinternet adalah melindungi jejak digital di dunia maya. Sebab, jejak digital tersebut bisa berisi data-data pribadi dari si pengguna dan berpotensi untuk dimanfaatkan jika tidak dilindungi.
Government Affairs and Public Policy Manager Google Indonesia, Danny Ardianto menjelaskan bentuk jejak dgital bisa bermacam-macam.
BACA JUGA: Ingin Bentuk Bibir Sempurna dengan Memakai Lipstik, Ini Tipsnya
Mulai dari situs yang pernah dikunjungi, email yang dikirimkan, dan beragam informasi yang dibagikan secara daring.
“Memang ada beberapa jejak digital bagi user sebagai pengguna layanan. Tapi ada juga beberapa data pribadi yang bersifat rahasia yang tidak boleh diakses oleh orang lain,” kata Danny dalam webinar yang diselenggarakan Siberkreasi, Senin (10/8/2020).
Ia menjelaskan, pihak Google menyediakan fasilitas untuk melindungi jejak digital di dunia maya lewat fitur Google Account.
Dengan fitur tersebut, pengguna dapat mengatur privasi dan keamanan data-data pribadinya.
“Contohnya kalau kalian tidak mau history tontonan di Youtube, kalian bisa menyembunyikannya. Jadi kalian sebenarnya bisa mengendalikan data pribadi kalian,” jelas Danny.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News