
Bawang bombay mengandung antioksidan dan senyawa yang bisa meredakan peradangan, menurunkan kadar trigliserida dan kadar kolesterol.
Oleh sebab itu, mengonsumsi bawang bombay dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Dalam sebuah studi, terdapat 70 orang dengan berat badan berlebih, mengonsumsi sekitar 162 mg estrak bawang per hari.
Hasilnya, tekanan darah sistolik mereka turun hingga 3-6 mmHg, dibandingkan dengan efek penggunakan plasebo.
6. Menurunkan risiko kanker
Bbawang bombay, seringkali dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Banyak studi yang mempelajari isu ini.
Senyawa organosulfur yang dikandung bawang bombay disebut mampu mengurangi risiko munculnya kanker lambung dan kolorektal.
Vitamin C di dalamnya juga mampu mencegah pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Dengan ini, risiko kanker bisa berkurang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News