Tak Hanya Terluka, 3 Masalah Mental bagi Korban Perselingkuhan

Tak Hanya Terluka, 3 Masalah Mental bagi Korban Perselingkuhan - GenPI.co
Ilustrasi patah hati. Foto: Freepik

GenPI.co - Tentu saja tidak ada yang mau menjadi korban perselingkungan. Pelaku perselingkuhan boleh saja bersenang-senang dengan pasangan selingkuhnya. 

Namun, bagaimana dengan korban perselingkuhan? Tidak hanya merasa sedih, terkejut, atau ingin marah.

BACA JUGAMaaf Rani, Aku Selingkuh dengan Saudara Kembarmu

Korban perselingkuhan harus menghadapi sebuah kenyataan pahit mengenai hubungan percintaannya yang harus dihiasi oleh kejadian yang tidak menyenangkan.

Bahkan, pada kasus-kasus tertentu, sebuah perselingkuhan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mental korban perselingkuhan.

1. Merasa tidak berharga

Tidak hanya merasa disakiti, Anda akan cenderung merasa tidak berharga. Korban perselingkuhan merasa sang pasangan selingkuh karena ia tidak bisa memenuhi keinginan pasangan

 Ia akan merasa tidak mampu hingga akhirnya merasa kehilangan harga diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya