
Rem beli barang secara impulsif
“Mau beli… kan mumpung sudah sampai sini.”
“Eh ini juga lucu. Mumpung disini loh.”
Itu pengalaman saya. Menggunakan alasan ‘aji mumpung’ saat berbelanja. Memang, ada beberapa tempat yang secara finansial dan kesempatan, mampu untuk kita kunjungi lagi. Namun ada juga tempat yang mungkin tidak akan pernah didatangi lagi. Tapi untuk urusaan belanj, barang jangan pakai mindset ‘nggak akan kesana lagi’.
Sebaiknya membuat prioritas. Jika barang di tempat wisata tersebut bisa kita dapatkan di toko dekat tempat tinggal kita, maka tak usah dibeli. Jika kita sewaktu-waktu bisa ke destinasi wisata itu lagi, maka nanti saja beli oleh-olehnya. Namun kalau tempat itu mungkin akan sulit kita sambangi lagi, maka beli lah. Tapi dengan jumlah wajar, yah!
Kartu kredit digunakan untuk keadaan darurat
Tanamkan dalam diri, kartu kredit digunakan untuk keadaan darurat. Atau misalkan mau beli makanan di atas pesawat, dan memerlukan kartu kredit sebagai pembayaran, nah di situ gunanya. Bukan kemudian karena masih ada slot limit, makanya bisa digunakan untuk belanja. Alhasil akhir bulan kelimpungan – persis seperti yang saya rasakan.
Selain itu, untuk penarikan uang dari menggunakan kartu kredit dari mesin ATM luar negeri, usahakan sekali tarik saja. Karena sekali tarik biasanya biaya charge besar sekali. Sayang kalau bocor anggarannya gara-gara hal itu
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News