
GenPI.co - Kesehatan mental anak-anak adalah hal penting yang perlu diperhatikan orang tua di tengah pandemi.
Organisasi kesehatan Dunia (WHO) mencatat 15% anak remaja di negara berkembang berpikiran untuk bunuh diri. Mereka dari golongan kelompok anak usia 15-19 tahun.
Di Indonesia, hasil Riskesdas 2018 menemukan bahwa prevalensi gangguan mental emosional remaja usia di atas 15 tahun meningkat menjadi 9,8% dari yang sebelumnya 6% di tahun 2013.
Melihat fakta itu, psikolog anak, Annelia Sari Sani, S.Psi, mengungkapkan para orang tua sabaiknya lebih jeli adanya gejala-gejala yang sering tak terlihat pada anak.
BACA JUGA: WHO Tetapkan Kecanduan Game Sebagai Gangguan Mental
"Tidak seperti gangguan kesehatan lainnya, tanda-tanda gangguan kesehatan mental, terlebih pada anak, cenderung sulit untuk dilihat," ujar Annelia dalam Webinar bersama Halodoc di Jakarta, Rabu (23/7)
Menurut Annelia, gangguan mental pada usia anak hingga remaja dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka termasuk menyebabkan masalah pada perilaku, gangguan emosional dan sosial.
BACA JUGA: Awas, Sifat Matre Rentan Kena Gangguan Mental!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News