
GenPI.co - Banyak orang yang menetapkan standar kecantikan tertentu untuk perempuan, mulai dari kulit putih, tubuh kurus serta kaki yang jenjang. Namun, apakah standar kecantikan tersebut berlaku di semua negara dan budaya?
Lalu apakah perempuan berkulit putih dianggap cantik, kemudian perempuan yang berkulit hitam dianggap tidak cantik?
BACA JUGA: Cantik Harus Putih? Lihat Perempuan Senegal ini
Pemerhati Perilaku Media Sosial, Adang Adha menjelaskan, standar kecantikan di setiap budaya memiliki perbedaan. Namun, ada beberapa pihak yang membuat standar kecantikan tertentu, yang akhirnya dianut oleh masyarakat di sekitarnya.
“Memang ada beberapa pihak yang akhirnya membuat standar kecantikan yang masif, untuk dipengaruhi kepada orang lain melalui iklan, media sosial, dan sebagainya,” kata Adang kepada GenPI.co, Minggu (21/6).
Standar kecantikan tertentu bisa dipengaruhi lewat berbagai media, mulai dari iklan, tv, hingga media sosial. Akibatnya, terbentuklah standar kecantikan tertentu, dan orang yang tidak memenuhi standar tersebut dianggap sebaliknya
“Orang bisa mengubah standar kecantikan lewat berbagai media dan mempengaruhi orang yang melihatnya,” papar Adang.
Jadi, kalau yang dilihat lebih banyak orang yang cantik itu adalah orang yang kulit putih, maka terbentuklah standar kecantikan bahwa perempuan cantik adalah yang berkulit putih. Padahal, di budaya atau masyarakat yang berbeda, bisa jadi yang dianggap cantik itu justru yang kulit hitam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News