GenPI.co 
Orang tua juga sebaiknya melakukan upaya lain seperti menjaga hubungan keluarga agar tetap dekat serta memberi ruang dan waktu bagi anak untuk berkembang.
Serupa dengan hasil survei yang dilakukan oleh Varkey Foundation, koresponden yang berasal dari negara-negara lebih maju seperti Jepang dan Korea Selatan memiliki skor kebahagiaan yang terendah.
Masing-masing dari mereka mendapatkan skor hanya sebanyak 28% dan 29%, jumlah ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Setelah Indonesia, beberapa negara lain yang memiliki skor kebahagiaan tertinggi adalah Nigeria dengan skor 78%, Israel 73%, dan India 72 persen.
Dengan hasil ini, bisa disimpulkan bahwa tinggal di negara-negara yang maju tidak menjamin kebahagiaan anak menjadi lebih tinggi.
Ditemukan juga bahwa faktor utama yang menentukan kebahagiaan seorang anak dari 20 negara yang menjadi koresponden adalah memiliki kesehatan mental dan fisik yang baik.
Pada koresponden Indonesia, keadaan kesehatan fisik dan mental, hubungan yang baik dengan orang tua, serta keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan merupakan faktor-faktor terbesar yang membuat seseorang merasa bahagia.
BACA JUGA: Bunda, Pahami 3 Masalah Kesehatan Mental pada Anak Obesitas
Selain itu, faktor kepercayaan terhadap agama juga mencetak skor yang tinggi sebesar 93 persen. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
