
GenPI.co - Apakah aku mulai mencintai kota ini? Mungkin masih jauh. Bahkan untuk sekadar akrab pun kurasa belum.
Aku seperti orang yang duduk di bus yang mulai mencoba bertanya orang asing yang duduk di sampingku, “Anda mau kemana? Mmm gitu yah…” lantas terdiam dan memikirkan pertanyaan apa selanjutnya.
Kalau tak ditemukan juga ungkapan baru, maka lebih baik aku tidur atau mencari pemandangan yang mampu bikin jenak menunggu.
Perasaanku sebagai orang asing masih terus membuntutiku ke mana pun. Memang aku sudah jauh merasa aman dan tenang bepergian sendiri. Meski ku tahu lafal Perancisku masih lemah.
Aku sudah menguasai beberapa kata, orang berceloteh di jalan aku bisa paham. Beberapa tempat dan wilayah juga aku mengerti, karena suka jalan kaki.
Cukup sering aku bicara dengan orang Perancis, biar akhirnya cuma terlontar kata, “oui, non, samad’accord” doang. Lalu menggerutu sesudahnya, “ah! Mestinya kan tadi bisa disambung ini dan itu biar tampak mengesankan, uuft!”
BACA JUGA: Cinta Donny Dibawanya Hingga Mati
Seperti siang ini, kurasa. Aku kembali mencoba berjalan dan bertualang. Sesudah sekolah bahasa, aku punya waktu 40-an menit untuk menuntaskan jam tiket busku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News