
"Janganlah takut sebab aku besertamu". Kata-kata yang kedua ini begitu membekas di hati.
Aku terbangun saat itu juga. Bajuku penuh dengan keringat dan napasku penuh dengan sesak. Aku segera berdoa dan memohon pengampunan-Nya.
Aku meminta segala yang pernah aku perbuat untuk dihapuskan dan aku ingin berubah. Akhirnya, dari mimpi itu aku bisa menjadi anak yang manis, bahkan aku tidak lagi sekali pun melakukan hal-hal yang menurutku dahulu itu menyenangkan.
Aku pun dijauhi oleh teman-teman yang sering mengajakku berpesta. Tapi, tak mengapa karena aku menemukan ketenangan hati.
BACA JUGA: Devan, Semua Sudah Terlambat! Aku Akan Menikah dengan Pria Lain
Aku sangat berterima kasih kepada-Nya. Sekali lagi aku disadarkan dan aku diberikan kesempatan untuk menikmati surga-Nya. Semoga aku tidak lagi masuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi. (*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News