
GenPI.co - Bagi yang menggilai literasi, tidak ada aktivitas paling nikmat pada petang hari selain bermain di alam imaji dengan bacaan-bacaan berbobot. Salah satu yang bisa menemanimu di kala itu adalah sebuah kumpulan cerpen karya Stephen King. Judulnya, Just After Sunset.
Membaca cerpen tak kalah mengasyikan dengan menekuni novel. Terlebih buat kamu yang tak memiliki waktu luang seharian. Di kumpulan cerpen Just After Sunset ini, masing-masing cerita bisa dinikmati antara 30-45 menit.
BACA JUGA: Pemerkosa itu Mengakui Perbuatannya, Tapi Sudah Terlambat
Just After Sunset menyajikan kisah-kisah yang menarik. Di bagian awal, kamu akan disuguhi kisah tentang seorang seorang gadis bernama Wila dengan latar kawasan selatan Amerika yang kental budaya cowboy-nya.
Lalu ada kisah mengenai Emily, pada cerpen berjudul Gadis Roti jahe. Di bagian akhir kisah itu, Emily bertarung hidup dan mati dengan seseorang bernama Pickering di sebuah tempat di Teluk Meksiko.
Ada 12 cerpen dalam buku Just After Sunset setebal 572 halaman itu. Tiap cerita membawa pembaca seperti menyelami hidup seseorang, masing-masing dengan keunikannya.
Just After Sunset dipublikasi pertama kali pada 2008. Kemudian oleh Gramedia, buku yang aslinya berbahasa Inggris ini dialihbahasakan dan diterbitkan pada 2013 silam.(*)
BACA JUGA: The Cruel Prince, Novel Fantasi tentang Konflik Kerajaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News