
Kata “al-afwa” sering diartikan pemaafan sesuai dengan tujuan memanjatkan doa ini, yaitu kebersihan jiwa dari dosa dan kesalahan agar dapat meraih lailatulqadar.
Dalam kitab Minhaju al-Qashidin yang ditulis oleh Imam Ibnu Al-Jauzi (759 H) menjelaskan makna “al-afwu”. Makna “al-afwu” dalam doa ini meliputi 3 aspek yaitu badan, agama, dan ampunan Allah.
1. ‘Afwun fi al-Abdân(‘afwu pada badan) yaitu berupa perlindungan dan kesembuhan badan dari segala penyakit, atau sering diistilahkan dengan sehat walafiat.
2. ‘Afwun fi al-Adyân(‘afwu pada agama), yaitu berupa kemudahan dalam melakukan kebajikan, ibadah dan segala amalan akhirat.
3. ‘Afwun mina al-dayyân(ampunan dari Allah), yaitu dimaafkan, diampuni, dan digugurkan segala dosa oleh Allah SWT sehingga dijauhkan dari siksa akhirat.
“Untuk itu, marilah kita hidupkan malam-malam penghujung bulan Ramadhan ini dengan terus beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT serta memperbanyak berdoa dengan doa ini. Semoga Allah SWT memudahkan kita semua dalam meraih lailatulqadar,” kata Subhan. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News