
4. Pengembangan vaksin bisa memakan waktu bertahun-tahun
Drs. Adriansjah mendukung pernyataan yang disampaikan Dr. Fadhil terkait repurposed drug. Beliau mengatakan setidaknya untuk membuat satu vaksin sendiri sebenarnya mampu memakan waktu hingga 15 tahun.
BACA JUGA: Jadi Misteri, Tes COVID-19 Bill Gates Dihentikan Amerika
Prosesnya kurang lebih meliputi seperti ini: identifikasi antigen, penelitian vaksin, uji praklinis, uji klinis fase 1, fase 2, fase 3, registrasi ke RNA, lalu tahap komersial.
Oleh karena itu dengan adanya repurposed drug, setidaknya jangka waktu yang lama tersebut bisa terpotong. Selain itu inovasi teknologi juga membantu pemangkasan waktu pengembangan. Dinamakan teknologi bioinformatika, setidaknya di zaman sekarang RNA vaksin 100mg bisa diproduksi dalam waktu satu bulan. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News