
GenPI.co - “Hati-hati, ya,” kalimat singkat, padat, dan sederhana yang dikeluarkannya membuat aku berpikir tentangnya setiap hari.
Kalimat itu membuatku bertanya-tanya kepada diri sendiri. Apakah aku jatuh hati kepada lelaki itu?
BACA JUGA: Ilmuwan Indonesia Catat Sejarah Penting soal Virus Corona
Senin, 25 November masih kuingat hari pertama kali bertemu dengan pengisi hatiku saat ini.
Dia adalah lelaki yang aku wawancarai pada hari itu. Tidak diduga pertemuan itu menjadi awal dari perjalanan kisah kami.
Diawali dengan tugas wawancara dadakan yang diberikan oleh dosenku dan harus dikumpulkan hari itu juga.
Sungguh aku tidak dapat berpikir saat itu ingin mewawancarai siapa. Saat itu temanku menawarkan untuk mewawancari seorang project officer (PO) dia adalah mahasiswa jurusan elektro.
Dengan setengah hati aku menghubungi PO itu untuk melakukan wawancara langsung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News