
Infeksi bakteri yang dikontrak oleh ibu selama kehamilan dapat memiliki konsekuensi serius dan bahkan mengancam jiwa bagi bayi yang belum lahir.
Umumnya, wanita hamil sebaiknya menghindari konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, ikan asap, daging deli, keju lunak (dipasteurisasi dan tidak dipasteurisasi), telur mentah dan kurang matang, ikan mentah, kerang, dll.
5. Makanan cepat saji olahan
Nutrisi baik sebelum dan selama kehamilan dapat memiliki efek jangka panjang pada hasil kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Konsumsi banyak buah, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan sayuran biasanya dianjurkan selama kehamilan.
Demikian pula, konsumsi terbatas alkohol, kafein, serta makanan tinggi lemak jenuh umumnya disarankan untuk wanita hamil.
Bukti telah muncul menetapkan fakta bahwa konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh dan natrium saat hamil bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil serta bayi mereka yang belum lahir.
Banyak dari makanan yang tinggi gula, lemak, dan natrium dapat dikategorikan sebagai Makanan Olahan Ultra [UPF].
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News