
GenPI.co - Umumnya, setelah pernikahan, suami istri baru akan merasa baru. Mereka terikat dalam bahterac rumah tangga dan siap mengarungi samudera berdua.
Namun tidak sedikit yang pua mengalami suasana hati yang buruk justru sesaat setelah pernikahan. Kondisi ini disebut Post-Marriage Depression dan umumnya dirasakan oleh pengantin perempuan.
Post-marriage depression terjadi ketika pengantin perempuan mulai merasa sedih dan mengalami kehilangan minat untuk menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari mereka.
Tidak seperti depresi klinis, post-marriage depression terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan atau perkawinan. Karena Anda melakukan begitu banyak selama pernikahan =, begitu Anda selesai dengan itu kamu mulai merasa seperti tidak memiliki tujuan dalam hidup dan merasa sangat monoton.
Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa hal di bawah ini membantumu mencegah mengalami post-marriage depression.
BACA JUGA: Deretan Lagu Indonesia Romantis untuk Resepsi Pernikahan
Cobalah untuk menganalisis dan memahami emosi kamu
Sangat penting untuk tidak langsung mengambil kesimpulan dan duduk dan menganalisis emosi uang kamu rasakan. Biasanya apa yang kamu rasakan itu tidak akan bertahan selama lebih dari tiga hingga enam bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News