
GenPI.co - Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan mengatakan asupan air dalam tubuh seseorang akan tetap dapat terpenuhi selama berpuasa sehingga tidak perlu cemas kekurangan cairan apabila Covid-19 masih mewabah hingga Ramadan.
"Sebenarnya ketika puasa itu yang berkurang terutama adalah asupan kalori, tapi kalau asupan air harusnya tidak terlalu sulit untuk dipenuhi," ujarnya dikutip Antara, Jumat (27/3/2020).
BACA JUGA: Ini Perbedaan Kandungan pada Air Mineral, Demineral, dan Alkali
Hal tersebut disampaikan terkait anjuran banyak minum air putih untuk mencegah Covid-19 serta mengingat sekitar satu bulan lagi umat muslim menjalankan ibadah puasa sehingga tidak dapat minum di siang hari.
Kebutuhan asupan air dapat terpenuhi saat sahur dan berbuka. Misalnya, saat seseorang bangun tidur menjelang sahur, ia bisa minum satu gelas. Kemudian, setelah makan sahur minum satu gelas air dan sebelum imsak juga minum satu gelas lagi.
"Itu sudah dapat tiga gelas. Sisanya nanti setelah kita berbuka puasa tentunya kita lebih leluasa untuk minum dibandingkan pada saat sahur," katanya.
Dengan pola tersebut seharusnya tidak ada kendala berarti dalam memenuhi asupan cairan saat seseorang menjalankan ibadah puasa.
Selain dengan minum air putih, ia juga menyarankan agar masyarakat banyak mengonsumsi sayuran berkuah selama bulan Ramadan sehingga dapat menambah asupan cairan bagi tubuh. "Jadi tidak hanya sekadar makanan yang kering saja, melainkan berkuah," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News