Mengenal Karawo, Kain Sulam Gorontalo

Mengenal Karawo, Kain Sulam Gorontalo - GenPI.co
Kaum wanita Gorontalo sedang menyulam karawo, dibutuhkan ketelitian tinggi untuk memproduksi sulaman ini.

Setelah terbentuk pola strimin, pekerjaan selanjutnya adalah menyulam sesuai motif yang diinginkan. Pola ini biasanya berbentuk bunga, ragam hias, satwa atau bentuk-bentuk lain seperti tulisan.

Pekerjaan menyulam ini dilakukan oleh orang yang berbeda dengan yang mencabut serat kain.

“Biasanya orang yang mampu mencabut serat kain juga mampu membuat sulaman, namun tidak semua penyulam karawo bisa mencabut serat kain, “ kata Rahmiyati.

Berbeda pencabut serat kain, penyulam, berbeda pula orang yang mendisain. Disainer dilakukan oleh orang yang memahami trend warna dan motif, mereka harus mengerti apa yang sedang populer di masyarakat agar hasil sulamannya disukai pasar.

“Pembuatan sulaman ini tidak sama dengan bekerja di pabrik atau di kantor,” papar Rahmiyati

Ia menjelaskan kaum wanita biasanya mengerjakannya setelah kegiatan rumah tangga selesai. Biasanya setelah memasak atau mengurus rumah tangga, kaum wanita mulai mengisi waktu luangnya dengan menyulam.

Ini dilakukan hanya saat waktu senggang dan tidak bisa dipaksakan, kalau sudah lelah mereka akan istirahat karena jenis pekerjaannya ini membutuhakn ketelitian dan ketekunan. Jika salah menyulam akan merusak kain.

Kain karawo saat ini sedang dikenalkan di luar daerah sebagai produk khas wanita Gorontalo. Untuk mendapatkannya bisa mengunjungi sejumlah toko souvenir yang khusus menjual kain ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya