DEAR DIARY

Arka Sayang, Kenapa Kamu Melupakanku? Aku Benci Tapi Juga Rindu

Arka Sayang, Kenapa Kamu Melupakanku? Aku Benci Tapi Juga Rindu - GenPI.co
Arka Sayang, Kenapa Kamu Melupakanku? Aku Benci Tapi Juga Rindu. Foto: Pixabay

Setelah berjalan cukup lama, aku mendengar suara percikan air yang cukup keras. Saat kami mulai keluar dari hutan, dugaanku ternyata benar. Di depan mataku tersuguh air terjun yang sangat cantik sekali. 

"Sudah sampai," ujar Arka. 

"Cantik sekaliiiiiiiiiiiiii!!!!" teriakku. Tanpa sadar aku menari berputar-putar.

"Ya, kamu emang cantik," kata Arka. Dan, lagi-lagi aku hanya bisa melempar senyum kecil di bibir. 

Jujur, ini adalah kencan pertama dalam hidupku yang sangat menyenangkan. Seperti yang kupikirkan, Arka memang mempunyai sesuatu yang berbeda dari kebanyakan pria di luar sana. 

Bahkan, ia sudah mempersiapkan beberapa alat masak portable yang dibawanya dari Jakarta. Untuk memasak air dan mie instan, katanya. 

Kami menikmati air terjun dengan duduk di atas batu besar yang tepat berada di depan air terjun. Sembari menikmati kopi dan teh hangat yang dibuatnya. "Aku sayang kamu, La," kata Arka.

Sebenarnya, aku memang berharap ia menyatakan hal manis itu. Tapi, tetap saja aku terkejut bercampur perasaan lega.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya