
"Secara umum dari data tahun 2019 kemarin, penderita HIV/AIDS se-Tanjungpinang mencapai 100 kasus," jelasnya.
Menurut Rustam, penderita HIV/AIDS di Kota Gurindam ini rata-rata diakibatkan perilaku yang berisiko atau menyimpang, dan hampir semua kasus mengarah ke situ.
BACA JUGA: Tandingi Amerika, 3 Negara Eropa Bikin Jet Tempur Supercanggih
Sementara itu, untuk penderita HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik narkoba sangat jarang terjadi di Tanjungpinang.
"Paling konsumsi sabu-sabu, setelah itu melakukan hubungan tidak aman, tidak hanya dengan lawan jenis, bahkan sesama jenis," jelasnya.
Rustam menambahkan untuk wilayah Tanjungpinang, pasien HIV/AIDS menjalani perawatan di RSUD Pemkot Tanjungpinang dan RSUD Raja Ahmad Tabib milik Pemprov Kepri.(ant)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News