
Dari kejauhan terlihat Luis dan Kanis mendapati kami sambil berlari. Mereka ikut bersorak-sorai melihat kemenangan telak ini. Kanis saking girangnya, waktu berlari tak melihat sebuah lubang kecil di depannya.Kakinya masuk lubang lalu terjungkal ke tanah. Alih-alih merasa kesakitan, ia segera bangun kembali dan terus berlari.
“Mantapppp!!! Yos Cobra, kau jago betul,” Luis yang usianya sebaya dengan Yos memuji temannya itu dengan tulus,sementara tangannya menempuk-nepuk punggung Yos.
Yos juga tersenyum bangga,menikmati betul sanjungan-sanjungan yang kami alamatkan kepadanya. Sementara aku dapat bernapas lega karena layang-layangku dapat mendarat ke bumi dengan selamat. Aku juga bangga layang-layangku berhasil memenangkan pertarungan yang seru di atas sana. Si GALAK memang hebat.
Layang-layang musuh itu bentuknya sedikit berbeda dengan layang-layang yang umumnya kami mainkan. Disainnya seperti pesawat terbang, dengan dua buah sayap yang bertumpuk di bagian bawah dan atas atas badan layang-layang dan disanggah empat batang bambu kecil. Ukurannya tidak seberapa besar, namun bentuknya yang menarik membuat kami mengagumi pembuatnya… dan kemudian membajaknya. Kelak, berdasarkan disain layang-layang itu, Yos membangun layang-layang miliknya sendiri dengan ukuran yang lebih besar.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News