
GenPI.co - Jelangkung, boneka batok kelapa yang menjadi media saat ritual pemanggilan arwah. Saat pemanggilan itu dilakukan ada mantra yang disebutkan dengan irama tertentu.
“Jelangkung..jelangkung, datanglah ke pestaku. Datang tak dijemput, pulang tak di antar.” Demikian bunyi syair yang dianggap akan mendatangkan roh itu.
Namun rupanya, bukan itu mantra ritual jelangkung sebenarnya. Kata-kata yang dipakai bulanlah bahasa Indonesia, sebagaimana di atas, tapi bahasa Jawa. Auranya lebih mistis. Lebih menakutkan. Lebih gelap.
BACA JUGA: Jejak Kaki Iblis yang Dijuluki Setan Devon
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News