
Ciam si ini sudah ada sejak 3000 SM di Tiogkok Kuno.
BACA JUGA: Kapolri Blak-blakan: 710 Anggota Polri Turunkan Kehormatan Negara
Konon pada zaman dahulu banyak orang yang datang ke kelenteng untuk mencari guru-guru agama, demi mencari bantuan atau pertolongan.
Mereka menanyakan nasib dan jodoh, bahkan ada yang meminta untuk penyembuhan penyakit.
BACA JUGA: Aura Prabowo Wow Banget, Menantu RI-1 dan Anak RI-2 Minta Restu
Namun pada bulan-bulan tertentu para guru sedang tidak ada ditempat, sehingga banyak orang-orang yang kecewa lantaran saat datang tidak ketemu.
Untuk itu pada guru membuat Ciam Si agar masyarakat yang datang jauh-jauh tidak kecewa.
Masyarakat pun akhirnya membawakan oleh-oleh sebagai ucapan terima kasih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News