
Hal itu bisa menyebabkan konflik dalam prioritas dan tujuan jangka panjang.
Misalnya, pasangan yang lebih tua mungkin mempertimbangkan untuk pensiun, sementara pasangan yang lebih muda berfokus pada kemajuan karier.
Prioritas yang berbeda ini bisa menimbulkan ketegangan serta memerlukan negosiasi dan kompromi yang cermat.
BACA JUGA: 3 Orang Ini Berisiko Menjadi Selingkuhan, Pasangan Harus Waspada
Kedua belah pihak harus berkomunikasi secara terbuka tentang kebutuhan dan harapan untuk menemukan titik temu.
3. Penilaian masyarakat
Pasangan beda usia mungkin merasa jengah dengan persepsi dan penilaian masyarakat.
BACA JUGA: Tips Membangun Hubungan Harmonis, Pasangan Bahagia Bukan Cuma di Drama
Pendapat negatif dari teman dan keluarga bisa menambah stres.
Tekanan semacam itu terkadang membuat pasangan merasa terisolasi atau defensif, sehingga sulit mempertahankan hubungan yang harmonis.
BACA JUGA: 3 Manfaat Deep Talk bersama Pasangan, Hubungan Asmara Bakal Awet
Namun, untuk menghadapi penilaian ini dibutuhkan komitmen dan kemampuan untuk mengabaikan suara negatif tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News