
"Pasien menginginkan perbaikan wajah yang tidak berlebihan dengan tetap menyesuaikan bentuk wajah, warna kulit, jenis kulit sesuai kebutuhan pasien saja, agar hasilnya tidak terlihat aneh dan manfaat kesehatannya ada secara jangka panjang,” kata dia, dikutip Rabu (1/1).
Maka dari itu, perawatan seperti skin booster dan kolagen stimulator akan makin diminati hingga jadi tren.
Menurut dia, kedua perawatan ini bisa merangsang produksi kolagen alami, sehingga kulit wajah seseorang tampak lebih sehat, kenyal, dan awet muda.
BACA JUGA: Dokter Kulit: Jangan Asal Pilih Klinik Kecantikan
“Orang-orang di 2025 nanti akan lebih menyukai make-up alami, seperti no make-up make up look atau riasan yang tidak tebal, yang memberikan kesan fresh dan natural. Orang-orang akan lebih senang menonjolkan kecantikan alami atau keotentikan mereka,” ungkap dia.
Tak cuma itu, device treatment atau perawatan yang memakai alat masih terus digemari.
BACA JUGA: Retinol, Rahasia Kecantikan Kulit yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan
Misalnya, alat seperti mesin laser untuk hair removal, mesin ultrasound (HIFU), dan mesin slimming, terus mendapatkan perhatian.
Namun demikian, perawatan minimal invasif tidak akan sepenuhnya ditinggalkan.
BACA JUGA: D.V.N Hadirkan Suplemen Kecantikan dengan Formula Khusus untuk Kulit Sehat
"Contohnya, treatment facelift, treatment needling seperti microneedling dan transplantasi rambut, di mana menurut saya masih relevan. Cuma tidak bisa jadi pilihan utama banyak orang saja," tutur Cynthia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News