
“Permaisuri senang batik. Nanti kalau sudah lihat, biasanya dia bikin di Malaysia. Yang jelas dia nggak bisa menggunakan canting. Malaysia lebih banyak ke kontemporer," tutur GKR Hemas.
BACA JUGA: Kearifan Budaya Yogya Pukau Delegasi Simposium Tekstil ASEAN
Dia menambahkan, selalu ada perubahan tren batik nusantara dalam setiap periode.
Tidak hanya material, tetapi juga warna yang selalu mengikuti perkembangan zaman. (*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News