
Manajemen waktu menjadi titik stres yang kritis, karena orang tua tunggal berusaha keras memenuhi peran secara efektif sambil hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada waktu untuk diri sendiri.
3. Beban emosional
Beban emosional menjadi orang tua tunggal sangatlah besar.
Orang tua tunggal sering kali bergulat dengan emosi mereka sendiri, seperti perceraian, perpisahan, atau kematian pasangan.
BACA JUGA: Apa Artinya Menjadi Pria Sejati dalam Hubungan Asmara?
Pada saat yang sama, mereka harus menjadi sumber utama dukungan emosional bagi anak.
Beban emosional ganda ini dapat melelahkan dan membuat stres, menyoroti tantangan internal dan eksternal yang dihadapi orang tua tunggal.
4. Pengambilan keputusan
BACA JUGA: 3 Jenis Batasan yang Harus Kamu Tetapkan dalam Hubungan
Akhirnya, beban pengambilan keputusan sepenuhnya berada di pundak orang tua tunggal.
Dari kebutuhan sehari-hari hingga keputusan besar tentang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak, orang tua tunggal membuat keputusan ini sendiri.
BACA JUGA: Cara Sederhana Menciptakan Hubungan Kuat Bersama Keluarga
Membuat pilihan yang tepat bagi keluarga dapat menjadi sumber stres yang terus-menerus, terutama ketika sumber daya terbatas, dan konsekuensi dari keputusan tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News