GenPI.co 
GenPI.co - Dokter spesialis anak dari Universitas Indonesia dr Ria Yoanita membagikan tips memberikan teh kepada anak agar tidak berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Ria mengatakan hal yang perlu diperhatikan orang tua ketika hendak memberikan minuman teh kepada anak adalah waktu dan jumlahnya supaya tidak berlebihan.
Dia menyampaikan seringkali anak tidak mau makan seusai minum teh karena merasa kenang. Padahal kandungan teh tidak memiliki zat gizi mikro untuk tumbuh kemabng.
BACA JUGA: Tips Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Sejak Dini
“Teh tidak memiliki kandungan zat gizi mikro, baik itu karbohidrat, protein, maupun lemak. Teh hanya punya sedikit sekali kandungan mineral,” katanya dikutip dari Antara, Senin (14/10).
Ria menjelaskan teh juga mempunyai polifenol dan asam fitat yang bisa menghambat penyerapan zat besi, sehingga berisiko defisiensi besi pada anak.
BACA JUGA: Tips Melindungi Anak dari Ancaman Penularan Serangan Kuman
“Teh bisa mengganggu penyerapan gizi. Anak akan menjadi mudah terkena anemia defisiensi besi. Risikonya, kenaikan berat badan lambat dan bisa menjadi stunting,” ujarnya.
Dia menyarankan supaya orang tua tidak menjadikan teh sebagai pendamping makan dan tidak diminum saat makan.
BACA JUGA: Tips Memenuhi Asupan Protein Anak Sejak Batita
Ria menyebut teh juga punya kandungan kafein, theobromine, teofilin, serta stimulan yang bisa membuat anak terlalu aktif serta sulit tidur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
