.webp)
GenPI.co - Dari sekian banyak komunitas fotografi yang ada di Indonesia, salah satu yang unik adalah Instanusantara. Menjadi unik karena komunitas ini tak dibentuk dari kumpulan orang yang ahli fotografi.
Komunitas ini adalah Instanusantara yang awalnya dinamakan Instanesia. Anggota mula-mula adalah 6 orang yang hobi traveling dan gemar mengunggah foto jalan-jalan mereka ke sosial media.
“Kami awalnya ikut sosmed di Facebook di tahun 2011. Lalu muncul Instagram tapi masih beta, terus kita dikasih privilege sama Instagram buat jadi beta tester. Nah dari situ kita rajin upload foto-foto traveling kita, iseng-iseng aja,” kata Rizky Dawood, founder Instanusantara kepada GenPI.co, Sabtu (19/10).
BACA JUGA: Ngobrol Asyik Seputar Literasi Bersama Club Buku Petra
Dawood menceritakan bahwa nama Instanesia merupakan gabungan dari Instagram dan Indonesia. Lalu sejak Maret 2012, namanya berganti Instanusantara. Dawood beralasan unsur budaya semakin dikedepankan.
Dawood, founder komunitas Instanusantara (Foto: Rizal Kris/GenPI.co)
Mengangkat budaya Indonesia memamg menjadi visi dari komunitas Instanusantara. Lihat saja di akun Instagram @instanusantara, foto-foto yang diunggah sebagian besar merupakan mayoritas terkait budaya dan beragam elemennya . Meski begitu, ada juga genre foto lain. Seperti pemandangan dan human interest.
“Kita banyaknya fotonya ke arah pemandangan, budaya. Tapi untuk member yang baru ada juga yang human interest, kita sih oke-oke aja selama gak ada unsur SARA, senpi. Jadi semua genre bisa,” kata Dawood.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News