
2. Resolusi konflik
Pasangan sering kali merasa sulit untuk menghubungi mereka setelah bertengkar atau konflik karena kekhawatiran akan perasaan pasangannya terhadap mereka.
Mereka mungkin mempertanyakan apakah pasangannya masih menginginkan mereka dalam hidupnya atau apakah cintanya telah berubah. Keraguan ini bisa berujung pada keengganan untuk memulai rekonsiliasi, dengan pemikiran seperti “Saya tunggu saja mereka datang ke saya dulu”.
Masalah ego dan keraguan diri dapat meningkatkan perjuangan ini, sehingga sulit untuk menyelesaikan konflik hingga menjadi lebih buruk.
BACA JUGA: 4 Cara agar Kebutuhan Kamu Bisa Dipenuhi Pasangan yang Suka Menghindar
Namun, terlibat dalam argumen dan konfrontasi dengan cara yang positif dan konstruktif jauh lebih baik daripada membiarkan permasalahan tidak terselesaikan, karena permasalahan tersebut dapat semakin mendalam dan menjadi lebih sulit untuk diatasi seiring berjalannya waktu.
Mempraktikkan komunikasi terbuka tentang segala hal, besar dan kecil, sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat.
3. Pengambilan keputusan
BACA JUGA: 5 Zodiak yang Merupakan Suami Sempurna Bagi Pasangannya
Persoalan umum dalam hubungan adalah pengambilan keputusan, yang sering kali melibatkan persoalan lebih dalam yang bukan sekadar perdebatan tentang keputusan siapa yang benar.
Kepercayaan, rasa hormat, dan kemampuan setiap orang untuk membuat pilihan sendiri sering kali menjadi inti dari konflik-konflik ini.
BACA JUGA: 4 Tips Ini Bikin Pasangan yang Menjalani Hubungan Jarak Jauh Tetap Mesra
Salah satu pasangan mungkin percaya bahwa mereka lebih baik dalam mengambil keputusan dan mungkin memaksakan pilihan mereka pada pasangannya, sehingga menyebabkan mereka merasa tercekik, rendah diri, atau bergantung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News