
GenPI.co - Ketakutan yang kuat untuk menjadi lajang dapat menyebabkan perilaku tidak sehat, seperti menurunkan standar hubungan.
Penelitian menunjukkan bahwa hal itu juga dapat menyebabkan kamu tetap berada dalam hubungan yang penuh kekerasan dan terlibat dalam perilaku kencan yang berisiko.
Beberapa orang melihat lajang sebagai status yang harus dihindari dengan cara apa pun. Ini bisa menjadi masalah.
BACA JUGA: Natasha Wilona Bicara Pacar Baru: Jodoh Mengalir Saja
Dilansir Psychology Today, bukti baru mendukung gagasan bahwa ketika orang mengalami ketakutan yang kuat untuk melajang, mereka mungkin berperilaku berlawanan dengan kepentingan terbaik mereka (Spielmann et al., 2023).
Para ahli telah mengidentifikasi beberapa ciri umum di antara orang-orang yang sangat takut menjadi lajang.
BACA JUGA: Kalina Ocktaranny Blak-blakan Soal Pacar Baru: Aku Menikmati
Misalnya, orang tersebut lebih mungkin untuk merasa ada yang salah dengan mereka jika tidak memiliki pasangan.
Kemudian, mereka merasa cemas untuk tetap melajang dan merasakan tekanan bahwa mungkin sudah "terlambat" bagi mereka untuk menemukan cinta jangka panjang.
BACA JUGA: 3 Tahun Pacaran, Dul Jaelani Tidak Sabar Menikahi Tissa Biani
Mereka mungkin memiliki motivasi yang kuat untuk tetap membina hubungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News