Jangan Salah! Ini Batasan Orang Tua Tak Lagi Wajib Menafkahi Anaknya

Jangan Salah! Ini Batasan Orang Tua Tak Lagi Wajib Menafkahi Anaknya - GenPI.co
Jangan Salah! Ini Batasan Orang Tua Tak Lagi Wajib Menafkahi Anaknya - ilustrasi anak dan orang tua. foto: envato elements

Penjelasan di atas sesuai keterangan dalam kitab Hasyiyah al-Baijuri:

فالغني الصغير او الفقير الكبير لا تجب نفقته – إلى أن قال – وقد استفيد مما تقدم ان الولد القادر على الكسب اللائق به لا تجب نفقته بل يكلف الكسب بل قد يقال انه داخل في الغني المذكور. ويستثنى ما لو كان مشتغلا بعلم شرعي ويرجى منه النجابة والكسب يمنعه فتجب حينئذ ولا يكلف الكسب

"Anak kecil yang kaya atau orang baligh yang fakir tidak wajib (bagi orang tua) menafkahi mereka. Dan dapat pahami bahwa anak yang mampu bekerja yang layak baginya tidak berhak lagi menerima nafkah, sebaliknya ia (justru) dituntut untuk bekerja. Bahkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa anak yang mampu bekerja ini masuk kategori anak yang kaya,"

BACA JUGA:  Hukum Menjual Mahar Istri untuk Menyambung Hidup, Begini Kajian Buya Yahya

"Dikecualikan ketika anak yang telah mampu bekerja ini sedang mencari ilmu syara’ dan diharapkan nantinya akan menghasilkan kemuliaan (dari ilmunya), sedangkan jika dia bekerja akan tercegah dari rutinitas mencari ilmu, maka dalam keadaan demikian dia tetap wajib untuk dinafkahi dan tidak diperkenankan untuk menuntutnya bekerja.”

Ketentuan di atas adalah ketentuan baku perihal batasan menafkahi anak sesuai rumusan para ulama yang kompeten.

BACA JUGA:  Bolehkah Menutup Jalan Raya untuk Hajatan Pribadi? Ini Hukumnya Kata Buya Yahya

Meski begitu, alangkah baiknya dalam penerapannya orang tua tetap mempertimbangkan kondisi anak tentang kesiapan mereka untuk hidup mandiri.

Jika memang secara mental anak belum siap, atau dia masih belum menemukan pekerjaan yang layak baginya, maka bijaknya orang tua dalam keadaan demikian tetap memberi nafkah pada anaknya.

BACA JUGA:  Budak Wanita Halal Digauli Tanpa Nikah, Ini Kajian Buya Yahya

Walau pun hal ini tidak wajib, orang tua bisa melakukan dengan tetap mendorong anak agar selalu berusaha hidup secara mandiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya