
Kelenjar air mata telah terbentuk dan ada bersama bayi semenjak lelahirannya. Namun kelenjar ini hanya mampu menghasilkan air mata sekadar untuk melapisi bola mata dan menjaganya tetap lembab namun tidak memadai untuk menciptakan aliran air mata yang melintasi pipi bayi. Ahli Pediatri di Universitas California Sage Timberline menyebut kegunaan lain air mata sebagai pelumas alami bagi mata, menurutnya, air mata membantu melepaskan hormon penyebab stres, yang terkumpul dalam satu waktu tertentu, menyebabkan rasa lega setelah menangis, ujarnya kepada livescience.
Sementara untuk kelenjar keringat, terdapat dua jenis kelenjar keringat berbeda.
Kelenjar Apokrin
Kelenjar ini terbentuk sejak bayi lahir namun baru akan aktif bekerja saat perubahan hormon terjadi pada saat puber terjadi.
Apokrin akan mengeluarkan keringat melalui akar rambut dan bulu di tubuh. Keringat yang dihasilkan tidak berbau namun mengandung air, elektrolit, lipid, steroid, dan protein. Bahan-bahan yang dapat diolah oleh bakteri dan menghasilkan bau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News