
GenPI.co - Untuk mengurangi sampah, kini gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan mulai gencar diterapkan, termasuk di bidang fesyen.
Sayangnya, masih ada anggapan bahwa fesyen ramah lingkungan memiliki harga yang lebih mahal.
Lalu, bagaimana kenyataan sebenarnya?
BACA JUGA: 4 Kiat Agar Omzet Bisnis Fesyen Stabil Usai Lebaran
Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto mengatakan bahwa bahan ramah lingkungan memang lebih mahal dibandingkan yang tidak ramah lingkungan, seperti poliester.
“Tencel, linen, dan katun tak semurah poliester, karena pengolahannya makan waktu dan energi lebih banyak,” ujarnya, dilansir dari Antara, Minggu (26/6).
BACA JUGA: Hanya di Thrift Fest, Berburu Fesyen Berkelas Harga Ekonomis
Meskipun begitu, Chitra menegaskan bahwa pembuatan bahan ramah lingkungan bisa mengurangi limbah tekstil.
"Banyak brand pakai poliester karena harganya terjangkau, tapi ujung-ujungnya jadi sampah abadi dan itu menyakiti kita semua,” ungkapnya.
BACA JUGA: Indonesia Bisa Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia
Lebih lanjut Chitra pun membagikan tips kepada anak muda yang ingin berkontribusi menjaga alam lewat pemakaian produk fesyen ramah lingkungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News